Makin Banyak Orang yang Tidak Tahan Melihara Pulsar

Ketika saya buka berbagai grup Pulsar di Facebook, isinya tidak ubah seperti berniaga dot com atau toko jelek bagus dot com. Banyak penunggang motor yang menawarkan berbagai sparepart Pulsar.

Selidik, ternyata part yang ditawarkan adalah hasil bongkaran dari motor Pulsar milik mereka. Kelangkaan part makin menyulitkan orang untuk tetap bertahan memelihara motornya. Karena sudah tidak tahan lagi memelihara serigala dari India, akhirnya mereka ramai-ramai memutilasi motor mereka dan menjualnya secara eceran.

Saya tahu sebenarnya ini taktik. Harga motor Pulsar di pasaran benar-benar jatuh, karena pabrikan sudah meninggalkan Indonesia. Dengan memutilasi motor, mereka akan mendapatkan uang yang lebih banyak ketimbang menjual secara gelonggongan.

• Jual gelonggongan, harga jatuh
• Jual ecer, harga bisa semaunya karena part langka

Tapi situasi seperti ini benar-benar keterlaluan. Selisih harga part antara baru dan bekas terkadang hanya beda 10.000 Rupiah. Penjual bisa menetapkan harga semaunya, dan bahkan di atas harga part aslinya karena kelangkaan barang.

Hal ini tentu Keterlaluan bagi pengguna lain yang masih bertekad untuk tetap menggunakan motor ini, seperti saya. Alhamdulillah sampai saat ini saya masih sanggup, walau serba sulit mencari part, untuk memelihara motor kenangan warisan dari almarhum ayah saya ini.