Mendjidjikkan dan Tiada Berboedi Loehoer

Pernyataan (implisit)

• Para pejabat di negara-negara maju menggunakan kendaraan dengan anggaran harga di bawah 500 juta Rupeeah.
• Di suatu negara bernama Endonezwah, para pejabatnya diberikan mobil seharga 1,3 Miliar Rupeeah
• Harga satu (1) mobil tersebut bisa untuk membangun tiga (3) gedung sekolah.

Komentar-komentar pro (biasanya udah kemakan ideologi mafia-mafia barkeley)

• Kenapa kita sibuk menghujat mereka? Kita liat aja diri kita sendiri, sudah benar atau belum?
• Pejabat negara bekerja untuk rakyat 24 jam. 1 orang melayani 220 juta penduduk Endoneswah. Kebayangkan ribetnya mereka? Jelas mereka butuh kenyamanan 1,3 M.

Komentar kontra

• Kayak ngga tau aja, Sudirman dulu musti masuk hutan dibopong2 sama prajuritnya. Di kepala lu isinya cuma shopping ama ajeb-ajeb doang kali yah?
• Kenyamanan ga musti pake yang 1,3 M Rupeeah kan? Ngga ada sense krisis sama sekali…
• Apa iya itu pejabat kerjanya sudah bener?

Komentar versi teori konspirasi

• kalo mengacu pada grand design negara yg paling menginginkan satu kekuasaan dalam satu tampuk pimpinan, masyarakat paling mudah dikontrol melalui pikiran.
• Cara paling mudah melakukan mind control ialah melalui pressure kesejahteraan. So, musti ada upaya pemiskinan penduduk secara sistematis.
• Saya kira Bapak Suzzie selaku presiden Endonezwah tidak selengah itu mengeluarkan kebijakan yang nyata-nyata akan makin melemahkan posisinya di tengah-tengah gempuran para lawan politiknya atas dugaan kasus korupsi staffnya.
• Sikap lemah yang bersangkutan tentu bukan tanpa alasan. Satu-satunya negara yang bisa memberikan tekanan begitu besar pada negara lain, cuma negara yang menginginkan satu tampuk kekuasaan dunia (terlihat ambisi mereka dalam mata uang kebanggaan mereka).
• Kepanjangan tangan negara tersebut dalam lembaga-lembaga dunia, melalui 1MF atau W0r1d Bank. Dan mereka secara dominan menentukan kebijakan suatu negara, melalui pressure pinjaman uang.

PS: Kesamaan berbagai nama orang dan badan dalam tulisan ini hanya kebetulan belaka.