Tidak Memakai Windows, Uang Anda Kembali.

Seseorang bernama Graeme Cobbett melakukan komplain kepada Microsoft. Dia meminta uang kembali kepada perusahaan atas lisensi sistem operasi Windows Vista yang tidak terpakai di notebook yang baru ia beli (satu paket terbundled di dalam). Sebagaimana kita ketahui sekarang ini, banyak laptop yang dijual rata-rata sudah dilengkapi dengan sistem operasi Windows. Graeme lebih memilih untuk memasang Linux Mint di laptopnya.

Dia menulis komplain kepada Dell (sebagai produsen laptop yang ia beli). “I do not agree to the terms of the Dell Software Licensing Agreement or the Microsoft Windows End User License Agreement.”. Setelah saling berkirim email selama 12 kali dan melalui negosiasi yg cukup panjang, akhirnya Graeme mendapatkan uang kembalinya. Total ia mendapat $112 setelah potong pajak.

Di sini ada beberapa pelajaran. Kemungkinan uang refund bukan dari Microsoft, tapi dari pihak Dell sendiri (mungkin MoU awal yg tidak mengatur soal ini). Bagi produsen laptop, kejadian ini akan membuat mereka bernegosiasi ulang dengan Microsoft soal OS bundled ini. Tapi paling tidak, kasus ini sedikit mengendurkan upaya2 monopoli penjualan sistem operasi di pasar komputer.

PS:

  • Postingan ini disadur dari blog Linux Mint, yg salah seorang foundernya dikirimi curhatan pengguna Linux Mint. Dia akhirnya menyumbangkan semua uang refund tersebut ($118) kepada Linux Mint. Judul aslinya malah lebih kontroversial, Windows License Refund donated to Linux Mint
  • Sayang sekali saya punya laptop kosong. Pengen coba-coba komplain juga, siapa tahu bisa jadi seleb instant di dunia maya 😆 .
  • Di sana regulasinya mungkin berbeda ketimbang di sini (yg masih banyak bajaken, jadi penjualan laptop dikasih OS kosong). Pembeli dipersilakan memasang OS bajakannya sendiri (mau Vista, XP, atau yg terbaru Seven), dan memang harganya lebih murah.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

2021 Lalu Saya Covid

Di akhir tahun 2021 lalu, saya divonis terinfeksi Covid. Hal ini terdeteksi ketika kantor mengadakan swab rutin setiap karyawannya. Kalau tidak salah, ada lima orang yang juga dinyatakan positif Covid. Walau begitu, kondisi tubuh saya masih biasa saja, tidak ada gejala suatu apapun. Sebenarnya saya tidak dipusingkan dengan status ini. Malah saya bersyukur disuruh istirahat di rumah tidak masuk kerja. Tapi berhubung saya akan mengadakan acara ramai-ramai di rumah, status Covid ini cukup mengganggu. Di aplikasi Peduli Lindungi, status saya sudah ditandai warna hitam. Keesokan harinya, orang-orang dari Puskesmas dan Bhabinkamtibmas menghubungi saya via WA. Saya jelaskan bahwa kondisi saya baik-baik saja dan tidak bergejala. Nah berhubung saya akan mengadakan hajatan, siangnya saya ajak istri untuk melakukan pemeriksaan Covid di klinik setempat. Waktu itu, tes yang saya ambil adalah antigen. Tak lama kemudian, didapat hasilnya bahwa kami berdua negatif dari Covid. Kemudian saya kabarkan ke
Read more

Logitech G300S Saya Rusak (2)

Image
Tulisan ini adalah sambungan dari tulisan sebelumnya di sini . Akhirnya, saya memutuskan untuk mencari rekan kerja di kantor yang bisa melakukan soldering/desolder. Didapatlah rekan yang mampu melakukan aktivitas solder-menyolder, berhubung latar belakang pendidikannya dulu STM. Langkah selanjutnya adalah riset switch mouse yang bagus dan tahan lama. Setelah riset di forum-forum dan Youtube, saya menemukan beberapa switch recommended dengan kisaran harga yang mirip-mirip (20ribu - 25ribu). Switch tersebut antara lain Omron Jepang, Kailh GM 8.0, dan HCNHK. Akhirnya saya memutuskan untuk membeli switch Kailh GM 8.0. Saya order 5 pcs switch karena kebetulan ada lima mouse yang rusak di rumah, sekalian mumpung ada teman yang mau bantu masangin tadi, wkwkwk. Setelah G300 saya dibongkar, switch bawaan G300S adalah Omron cina (ada tulisan made in Cina), sayangnya nggak merhatiin kode barangnya seperti apa.  Akhirnya semua barang sudah dipasang dengan switch baru. Saya hanya mengganti tombo
Read more