Hihi, Masih Pakai Windows 7
Ada banyak tempat-tempat yang model lapaknya saling mirip satu sama lain, seperti miniso, daiso, dan niceso. Selain sama dari segi konten dagangannya, tempat-tempat ini juga sama dari akhiran namanya yang pakai kata "-so". Sepertinya untuk penggunaan akhiran "-so" ini, mereka ingin membangun citra ala-ala Jepang di tokonya.
Nah, baru-baru ini ada satu tempat lagi yang melanggar pattern akhiran -so dalam penamaanya, yaitu KKV. Sebelum KKV, ada juga toko yang penamaannya tidak mirip, yaitu Mr DIY. Nah, berhubung pinisirin, saya dan istri memutuskan untuk mengunjungi tempat tersebut. Sebenarnya bukan penasaran, tapi lebih kepada rekomendasi teman.
Layaknya toserba (toko serba ada), berbagai barang dijual di toko tersebut, mulai dari kudapan ringan, boneka, tas, peralatan rumah tangga, pernak-pernik fesyen (kutek, skin care), hingga elektronik tertentu seperti TWS, chargeran HP untuk di mobil, dan keyboard komputer. Jadi, tidak ada niche barang tertentu di toko mereka.
Nah, biar postingan ini kembali ke judul, foto mesin kasir di KKV ini sepertinya bisa disimak. Yap, ketika sedang antre saat melakukan pembayaran, sempat tertangkap tangan (halah) mesin kasir yang masih menggunakan sistem operasi Windows 7, walau masih banyak juga mesin ATM di luar sana yang menggunakan OS yang lebih jadul, seperti Windows XP.
Lha, memangnya kenapa dengan Windows 7? Hehe, saya memang tidak mempersoalkan penggunaan OS yang sudah tidak mendapat pembaruan dari Microsoft sejak tahun 2020 silam. Hanya saja, biasanya software kasir berbasis web dan untuk mengaksesnya cukup menggunakan browser saja. Jadi, tidak penting apa OS-nya, selama ada web browser visual di sana.
Comments
Post a Comment