Zaman Sekarang Orang Cari Duit Gitu Amat (2)

Okeh, tulisan ini adalah lanjutan dari postingan sebelumnya

Saya lihat lapak si penjual, sepertinya yang bersangkutan berkecimpung di motor Satria 2 tak. Balik lagi ke dugaan awal saya tadi bahwa si pelapak memang tidak memahami barang yang ia jual.

Saya telpon si penjual, apakah yang bersangkutan mau memberi solusi. Ternyata dia mau bertanggung jawab dan menawarkan pengembalian barang. Sampai sini saya kira si penjual memiliki kredibilitas.

Disepakatilah solusi transaksi via market place. Saya pasang item dia, selanjutnya dia akan klik beli. Dia transfer uang ke marketplace, saya kirim barangnya. Setelah ia terima, baru uangnya bisa dicairkan oleh saya.

link shopee

Hal ini untuk meminimalisir hal yang tidak diinginkan dari kedua belah pihak. Seandainya saya mengirim barang duluan, ia tidak mentransfer uang. Atau seandainya seller mentransfer uang duluan, saya tidak mengirim barang.

Sayangnya semenjak saya komplain yang bersangkutan pada tanggal 14 Juni 2021, hingga kini sang penjual belum memberikan itikad baik. Dia hanya meng-klik tombol beli, selanjutnya pembayaran tidak dilakukan.

Dia tunjukkan tangkapan layar (screen shoot) sudah klik beli ke saya dan dikirim via WA. Sampai batas yang ditentukan, dia tidak kunjung membayar. Di sini saya jadi lumayan heran.

klik beli

Pasalnya, penjual sendiri yang menawarkan solusi pengembalian. Jika dari awal dia enggan mengembalikan, mau ga mau saya hanya bisa menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran buat saya.

Gara-gara ini saya jadi berharap, padahal nominal yang tidak seberapa. Kalau begitu baiknya dari awal saja saya sudah publikasikan tulisan ini supaya jadi pelajaran buat orang lain.

Pelajaran yang bisa saya tangkap dari kejadian ini adalah:

  1. Baiknya bertransaksi dengan penjual yang benar-benar paham barang.
  2. Sebelum klik beli, baiknya foto barang dikonsultasikan dengan orang yang paham

Comments

Popular posts from this blog

Status Teman di Medsos dan Adat Istiadat Selepas Lebaran

Judi Online dan Lesunya Ekonomi

Dampak Negatif Bonus Demografi Indonesia