Kecewa Produk Asus Zenfone 4, Touchscreen "Gorilla Glass" Ringkih

Baru-baru ini saya membelikan si fulanah produk Asus Zenfone 4 karena kepincut dengan harganya yang murah dan spesifikasinya cukup lumayan untuk penggunaan standar sehari-hari. Alasan memilih produk ini cukup sederhana. Daripada beli HP Cina yang kualitasnya meragukan, baiknya saya belikan smartphone lain yang branded (produksi sih sama-sama juga di Cina). Sebelumnya pun, fulanah saya juga telah menggunakan tablet dari Asus. Selama itu pula tidak pernah ada keluhan yang berarti dari produk tersebut. Jadi, pilihan smartphone jatuh kepada Asus Zenfone 4.

Namun, beberapa hari yang lalu, fulanah mengalami kejadian yang tidak mengenakkan. Smartphone yang baru ia pegang selama 2 hari tersebut terjatuh dari tangan dengan jarak ketinggian sekitar 1 meter. Begitu diperiksa, layar smartphone ternyata sudah pecah.

asus-retak

Terus terang saya heran dengan kondisi ini. Fitur Gorilla Glass yang digunakan jelas dikatakan dapat meminimalisir terjadinya retakan pada layar. Belum lagi benchmark yang dapat Anda lihat sendiri di situs Youtube mengenai gorilla glass (dipukul dengan martil plastik, digores kunci, dsb).

Segera fulanah saya mengomunikasikan dengan pihak Asus Indonesia dan menceritakan kejadian yang telah ia alami. Jawaban yang diberikan oleh Asus saya nilai malah terkesan ragu dengan fitur smartphone milik mereka sendiri.

asus-reply

Dalam jawaban emailnya, pihak Asus mengatakan bahwa Gorilla Glass hanya melindungi dari goresan, tidak dari keretakan. Hal ini kontradiktif dengan promosi yang mereka paparkan dalam website.

layar zenfone 4 retak

Lihat dua klaim ini

  1. Versi promo di website:
    mengurangi kemungkinan retak.
  2. Versi jawaban ASUS di email
    tidak menjamin 100% ketahanan terhadap goresan dan benturan.

Terus terang dibanding Android Ne*ian punya saya sebelumnya, layar Asus ini menurut saya lebih ringkih. Saya pernah mengalami beberapa kali kejadian HP Ne*ian jatuh, walau tanpa embel-embel Gorilla Glass atau apalah, smartphone tersebut belum pernah mengalami kejadian layar sampai pecah.

Belum lagi harga perbaikan yang saya kira tidak masuk akal. Smartphone dijual seharga Rp 1,1 juta, sementara untuk perbaikan layarnya, ASUS center meminta biaya Rp 725 ribu. Ini berarti, teknologi layar antipecah dari ASUS Zenfone memakan biaya 66% dari keseluruhan produksi smartphone.

Comments

Popular posts from this blog

Status Teman di Medsos dan Adat Istiadat Selepas Lebaran

Judi Online dan Lesunya Ekonomi

Dampak Negatif Bonus Demografi Indonesia