Akun Twitter TrioMacan2000 Bayaran?

Bayaran? Kira-kira itu logika sederhana yang bermunculan ketika melihat fenomena twit akun TrioMacan2000.

Sempat dituding tidak konsisten karena merilis twit yang menyerang cawagub Jakarta secara bergantian pada Pilgub Jakarta akhir 2012 lalu.

Namun sebelum bergerak lebih jauh, kita bisa tarik analisa lebih lanjut.

idiot-nation

Foke, siapa tidak kenal dia? Perangai arogan yang ditunjukkan ketika menghadapi korban kebakaran sangat mudah diekspos oleh media untuk membuatnya terlihat bar-bar. Perilaku latah yang tidak mengikuti trend (mengacungkan jari tengah) segera dimanipulasi untuk membuat cawagub berkumis ini terlihat bodoh.

Jokowi, siapa tidak kenal kesederhanaan yang bersangkutan? Perilaku yang langsung terjun ke masyarakat, semisal makan di warteg, membuatnya semakin dipuja. Belum lagi gebrakan awal dengan memotong anggaran untuk pelantikan dia sebagai gubernur lagi-lagi menempatkan Jokowi layaknya Ksatria Piningit.

Kembali ke soal bayaran tadi. Di tengah kencangnya arus pemujaan terhadap Jokowi, twit-twit TrioMacan2000 semakin berasa fitnah dan beraroma bayaran. Media massa yang tadinya rajin menjadikan twit TrioMacan2000 sebagai rujukan, kini menghujat dengan mengatakan sebagai akun bayaran.

Dulu ketika TrioMacan2000 rajin mengungkap kasus korupsi pejabat yang korup dan munafik, banyak yang mengamini karena akurasi hingga 98%. Namun ketika dipaparkan twit lain yang ternyata melawan arus, TrioMacan2000 dihujat habis-habisan. Padahal, arus bisa dibuat dan tren bisa dibangun, semua menggunakan media.

Sangat mudah menentukan sikap jika mengetahui siapa orang-orang di belakang pemilik Media. Harry Tanoe dengan MNC-nya (RCTI, GLOBAL TV, dan ex-TPI) memiliki kedekatan dengan George Soros, miliarder Yahudi yang berhasil menggoyang ekonomi Indonesia di tahun 1998.

Kini yang bersangkutan mencoba peruntungan politik dengan bergabung ke Partai Nasdem bersama Surya Paloh. Surya Paloh sendiri merupakan pimpinan dari media massa berita terbesar Metro TV dan Media Indonesia. Baru-baru ini, keluar statement tendensius memojokkan umat Islam dari Metro TV yang mengatakan anggota rohis merupakan teroris.

Atau TV One dengan partai Golkar, partai bekas orde baru yang kini mengusung Golkar Baru namun tetap saja sekarang memiliki catatan tidak sedap di seputar kasus pajak dan korupsi di pemerintahan. Lantas, apakah harus kepada lembaga-lembaga ini kita gantungkan kepercayaan 100%?

Saya pribadi, daripada membayar akun anonim yang hanya menjangkau 50 juta orang pengguna internet Indonesia, lebih baik membayar media TV yang jangkauannya level nasional. Sangat mudah membentuk tren jika Anda menguasai media. Masyarakat gila Korea Indonesia sekarang tidak lepas dari corong media.

Tidak ada info yang perlu diamini 100% dari Triomacan2000, simak dan compare secara cermat dari berbagai sumber. Terkadang, kita tidak tahu kapan niat baik seseorang melenceng dari hati nuraninya.

TrioMacan2000 bukan malaikat, apalagi nabi. Begitu juga dengan Jokowi

Update 2014
Harry Tanoe masuk ke Partai Hanura dan menjadi Cawapres mendampingi Wiranto.

Comments

Popular posts from this blog

Dampak Negatif Bonus Demografi Indonesia

2021 Lalu Saya Covid