Berita Sampah

Sebuah berita di portal berita elektronik ternama, d*t*k.com, benar-benar terasa memuakkan. Dalam judul mungkin sempat terungkap nada keprihatinan, tapi isi beritanya tidak lain adalah sampah. Berita itu menceritakan tentang sebuah foto yang memenangkan hadiah pulitzer.

Foto yang memenangkan hadiah tersebut menampilkan peristiwa tragedi kemanusiaan. Seorang anak berumur sekitar 7 tahunan menangis berdiri, dikelilingi mayat-mayat yang bergelimpangan. Darah bersimbah di mana-mana, sementara lutut si gadis pun terlihat berdarah.

pulitzer

Serangan itu sendiri terjadi di Afganistan. Sebuah negara mayoritas muslim yang dibenci seluruh dunia dengan stigma terorisme. Tidak ada yang peduli bagaimana nasib mereka, termasuk media-media barat. Stigma itu kembali tertuang pada berita sampah yang dapat Anda lihat pada tautan berikut:

https://inet.detik.com/read/2012/04/18/123219/1895214/1277/foto-memilukan-gadis-afghanistan-diganjar-pulitzer-2012

Sampah karena berita itu bertendensi datar. Menceritakan bagaimana kapan foto tersebut tercipta, saat sedang apa, dan siapa wartawan yang mengambil. Tidak ada komentar sama sekali mengenai foto yang melanggar batas kemanusiaan tersebut.

Diksi (pilihan kata) yang menunjukkan kesimpatikan cuma terdapat pada judul, yakni memilukan. Paragraf pertama terdapat kata bom mematikan. Selebihnya berita ini cuma menceritakan siapa dan kapan foto itu diambil, jumlah hadiah yang diperoleh, serta para nominator untuk karya foto lain.

Jikalau Anda mengatakan bahwa berita di detik tersebut sekedar mencoba netral, bolehkah saya pertanyakan bagaimana rasa kemanusiaan versi Anda? Atau terserah jika Anda menuduh saya anti-Yahudi atau Amrik atau apalah, namun bagaimana jika kejadian tersebut menimpa Anda?

The loneliest people were the one who always spoke the truth

Comments

Popular posts from this blog

Dampak Negatif Bonus Demografi Indonesia

2021 Lalu Saya Covid