Service Bintang Raya ITC Cempaka Mas. Kalau Biasa Bongkar Sendiri Mending Nggak Usah

Setelah tiga tahun CPU AMD milik om saya menemani, akhirnya komputer tidak bisa dijalankan lagi. Status kerusakan, ketika komputer dinyalakan, menu motherboard muncul namun selanjutnya tidak ada proses lanjutan. Di layar tertera perintah tekan tombol [Del] atau [F11] untuk masuk ke menu konfigurasi BIOS motherboard, namun tetap tidak ada reaksi ketika tombol ditekan.

pc-rusak

Berbagai macam cara saya coba. Mengganti memory, mengganti VGA card, dan Power Supply. PC masih tidak menunjukkan perubahan. Layar masih stuck diam pada menu press [Del] or [F11] to continue. Kecurigaan kerusakan kemungkinan ada di wilayah motherboard atau prosesor, karena dua komponen itu saja yang belum saya ganti. Berarti harus saya bawa ke toko untuk mengecek dua kemungkinan tersebut.

Biasanya kalo ada masalah seperti ini, saya bawa CPU ke Harco Mangga Dua. Namun saat itu Om saya lagi butuh cepat, sementara saat itu hari Minggu (Harco Mangga Dua tutup hari Minggu), terpaksa akhirnya PC saya bawa ke ITC Cempaka Mas. Di lantai 4 ada juga kumpulan penjual suplier komputer, termasuk juga aneka software bajakan (kagak dirazia2 ni toko, heran juga).

Toko yang saya pilih adalah Bintang Raya (bintangraya.com) yang memang kelihatan paling rame sendiri dibanding yang lain. Lagian ni toko stand-nya cukup besar di PRJ kemarin. Tempatnya sebelah timur dari pintu utama Cempaka Mas. Segera saya bawa ke bagian servis toko tersebut dan diterima oleh tukang servis di sana.

bintang-raya

Saya perhatikan dari luar, PC saya cuma dipasang dan dikoneksikan ke layar monitor. Tampilan layar kembali menunjukkan eror yang saya alami sebelumnya. Belum ada perlakuan lebih lanjut terhadap PC, sang mekanik langsung berkata dengan mantap kepada saya; “Motherboard-nya kena Mas.”, casing bahkan tidak dibongkar sama sekali bautnya.

Saya langsung berpikir dalam hati, apa bedanya yang saya kerjakan dengan teknisi Bintang Raya kalau model-model kerjanya hanya seperti itu? Sebelumnya saya mengira kalau sang teknisi bakal mengeluarkan prosesor cadangan atau motherboard tersendiri untuk mengecek komponen lain yang dicurigai rusak. Saya bahkan tidak berharap IC motherboard bakal diperiksa dengan alat pengukur tegangan atau mengganti IC atau apalah, cuma penasaran motherboard atau prosesor yang kena.

Buat apa saya repot-repot bawa PC jika analisisnya sama dengan saya? Spontan saya minta batal berhubung motherboard pengganti yang ditawarkan juga terlalu mahal. Sekitar 60$ (di harco banyak pilihan dan berkisar 400rb-an). Di saat penyerahan barang saya balik, sang teknisi meminta uang servis kepada saya. “Ini mas, uang servisnya 20rb”

Astaga, kacau ni toko. PC tidak diapa-apain, malah minta fee. Kalo orang awam mungkin bisa dikibulin dengan cara-cara seperti ini. Buat orang yang biasa ngerakit PC sendiri, hal ini terbilang konyol. Sampai disini berarti saya bisa simpulkan bahwa ilmu teknisi toko Bintang Raya nggak lebih dari sekedar tukang nginstall sama ngerakit PC.

Dikeluarin bon dengan tulisan “biaya servis 20rb”. Tidak saya sentuh bonnya, langsung saja saya kasih 20rb dan secepatnya saya tinggalkan tokonya. Saya pindah ke toko sebelah dan masih lebih mending usaha teknisinya. PC dibongkar casingnya dan ditidurin posisinya. Beberapa komponen sempat diganti, walau ujung-ujungnya ganti motherboard juga.

Canggih juga ilmunya teknisi Bintang Raya, bisa nebak-nebak kerusakan dengan hanya mencolok dan melihat layar yang tampil.

Update post (21 November 2012):
Pimpinan perusahaan datang ke blog dan menanyakan teknisi yang dimaksud. Sayangnya, saya tidak tanya namanya pada waktu itu.

Paling tidak di sini pimpinan menunjukkan quality control dengan melakukan pengecekan layanan via online.

Comments

Popular posts from this blog

Status Teman di Medsos dan Adat Istiadat Selepas Lebaran

Judi Online dan Lesunya Ekonomi

Dampak Negatif Bonus Demografi Indonesia