Tidak Timpang Sama Sekali
Misalnya kita pernah dengar ada yang bilang;
- “Harusnya layanan PPLN (Persatuan Penyedia Lilin Nasional) bisa lebih baik, wong penyedia service cuma Anda doang (monopoli). Apalagi hampir tiap tahun tarif dinaikkan.”
- “Gaji menteri Negara Xendonezyah tergolong rendah dibanding negara-negara lain di kawasan EFGHedonis, karena itu gaji menteri memang mesti dinaikkan.”
- “Apa-apaan sih Jasa Mangga (mangga-silakan, silakan lewat -red), wong make jalanan tinggal make, kok tiap tahun dinaikin terus tarifnya? Udah mana macet-macet juga.”
Merasa hal-hal tersebut timpang? Well, ternyata tidak. Menurut bapak ekonomi Adam Smith (capitalism verse), kepuasan manusia memang tidak terbatas. Tidak ada yg boleh melarang manusia untuk berusaha semau perut dan kelamin dia sama sekali. Jadi, apa yang menurut Anda timpang itu ternyata TIDAK TIMPANG SAMA SEKALI!!!
Dan berhubung yang mengeluarkan instruksi tersebut adalah Negara, sebagai warga negara yang baik Anda harus mengikuti aturan tersebut. Jika Anda memberontak, Anda akan dicap separatis dan dianggap berbahaya bagi negara. Mantab bukan saudara-saudara? 😀
Hal-hal ini disosialisasikan terus. Ke dalam otak kita, melalui TV, koran, Internet. Diserap pelan-pelan oleh kita, sampai akhirnya pada suatu ketika kita menganggapnya lumrah. Hal-hal yang tadinya kita jijik melihatnya, sekarang seolah biasa saja. Bahkan, kita tidak bisa hidup tanpanya.
Comments
Post a Comment