Pergi ke Dokter Gigi

Haduuuu, barusan dari dokter gigi (12 Januari 2009). Astaga (ngurut-ngurut dada), lumayan deg2an juga. Tapi apa boleh buat. Udah sebulan ini sakit gak karu-karuan gara-gara ada gigi yang bolong. Tahap ini sih belum ada suntik-suntikan, baru bikin tambalan awal gak permanen buat ngasih obat di gigi yang bolong. Btw, ini sebenernya postingan gak guna, karena sifatnya curhat personal pribadi uchan. Silakan muntah2 dan eneg.

:berbusa: :berbusa: :berbusa:

(mending kalo artis, musisi, ilmuwan, superhero, dsb).

Yang jelas saya jadi tahu mekanisme tambal/cabut gigi gimana sekarang. Ternyata proses nambal/cabut itu gak bisa sekali dua kali datang. Kalau mau cabut, mesti minum obatnya dulu 2 hari sebelum eksekusi. Kalau tambal, mesti bongkar pasang tambalan sampai saraf di gigi benar-benar mati. Proses sampai syaraf mati juga tergantung gimana disiplin kita (kedatangan rutin dan pemeriksaan), habis itu baru bisa ditambal permanen.

Btw, saya bikin polling buat temen-temen blogger yang pernah dan akan ke dokter gigi. Mohon diisi pollingnya yak 😀

Comments

Popular posts from this blog

2021 Lalu Saya Covid

Logitech G300S Saya Rusak (1)