Sony VAIO (1)

Pagi itu hari begitu cerah. Udara memang agak panas, tapi nggak begitu menyengat terasa di kulit. Jalanan entah kenapa tidak begitu padat. Alunan kicauan burung gereja menambah syahdu suasana nyanyian dalam hati di sepanjang jalan menuju kantor. Singkat kata, hari itu adalah hari yang sempurna untuk memulai berbagai jenis aktivitas.

Sesampainya di tempat kerja, saya menyempatkan diri membuat teh hangat. Sangat pas untuk membasahi tenggorokan yang masih serak karena dipaksa bangun pagi (doh). Sambil menatap kosong langit di kejauhan dengan menyeruput teh hangat, suasana tambah nikmat dengan sebatang rokok Djarum Super.

Di saat itulah, teman saya datang sambil menjinjing tas lebar. Saya mengira-ngira sepertinya dia membawa laptop, sebuah laptop baru.

“Wuidih… baaru nih.”
“Ah enggak, minjem kok”
“Eh kamu ngerti komputer kan?” Saya ngangguk2 dikit.
“Kenapa bu”
“Ini, laptopnya kayaknya gak ada excelnya deh.” Sambil berkata itu, dia mengeluarkan laptop barunya.
Dan ternyata, sony VAIO baru layar lebar yang masih mulus dan licin 😳 . Dalam hati saya ngomong, lha minjem kok masi mulus.

Akhirnya saya coba pencet tombol power untuk melihat jeroan si VAIO, dan ough… Tidak ada reaksi sama sekali. Sempat agak panik ini ada apa. Ternyata memang lapie ini sama sekali belum di-charge alias masih bener2 perawan (dah jelas bo’ongnya bilang dipinjemin). Saya mengambil charger di dalam tasnya, dan menyolokannya ke stop kontak.

Saya tekan kembali tombol power dan… Simsalabim. Logo Vista SUCKS nongol ke permukaan beberapa detik secara congkak memamerkan dirinya. Selama beberapa detik itu pula saya terus mengumpat dalam hati.

… bersambung

Comments

Popular posts from this blog

2021 Lalu Saya Covid

Logitech G300S Saya Rusak (2)