Saya Mati
Saya menangis terbahak-bahak di depan pusara jasad saya sendiri setelah ditikam terang-terangan oleh waktu
Menikmati sajian galau yang dicolok-colokan ke nalar di kepala adalah kenikmatan tersendiri setelah mati
Kini penantian menjelma jadi butir hujan di langit, basahi tanah hati yang kering di sini dan sesungguhnya saya masih mencari
Pengertian tidaklah sesulit bom atom atau ketika bernegosiasi dengan mucikari kala cekak,
dan setelah sekian lama…
hasilnya adalah keberanian bernurani
Saya rasa saya tidak pernah benar-benar mati
02-05-08
Comments
Post a Comment